Sholat Dhuha adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan setiap hari. Meski tergolong dalam sholat sunnah, namun sholat Dhuha memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari cara sholat Dhuha dan bacaannya dengan benar. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang cara sholat Dhuha dan bacaannya yang mudah dipahami oleh pemula.
Apa itu Sholat Dhuha?
Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan setelah terbitnya matahari hingga menjelang waktu sholat Dzuhur. Sholat Dhuha juga disebut sholat Israq karena dilakukan saat matahari baru terbit dan mengeluarkan cahayanya yang memancarkan keindahan alam. Sholat Dhuha memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Keutamaan sholat Dhuha adalah Allah akan memberikan pahala seperti pahala haji dan umrah jika dilakukan secara rutin.
Berapa Rakaat Sholat Dhuha?
Sholat Dhuha dilakukan dengan melakukan minimal dua rakaat dan maksimal delapan rakaat. Namun, yang paling dianjurkan adalah empat rakaat. Jumlah rakaat sholat Dhuha bisa disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan kita.
Kapan Waktu Terbaik untuk Sholat Dhuha?
Waktu sholat Dhuha dimulai setelah terbitnya matahari hingga waktu menjelang sholat Dzuhur. Namun, waktu terbaik untuk melakukan sholat Dhuha adalah saat waktu matahari sudah naik sedikit dari ufuk timur hingga sebelum matahari masuk ke tengah langit. Biasanya waktu terbaik untuk sholat Dhuha adalah sekitar satu jam setelah terbitnya matahari.
Bagaimana Cara Sholat Dhuha?
1. Niat Sholat
Sebelum memulai sholat Dhuha, kita harus membaca niat sholat Dhuha terlebih dahulu. Niat sholat Dhuha bisa dibaca di dalam hati atau dengan suara pelan. Contoh bacaan niat sholat Dhuha:
“Ushalli sunnatal Dhuhaa rok’ataini lillahi ta’ala.”
2. Bertakbir
Setelah membaca niat sholat Dhuha, kita harus mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu sambil membaca takbiratul ihram. Contoh bacaan takbiratul ihram:
“Allahu Akbar.”
3. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah takbiratul ihram, kita harus membaca surat Al-Fatihah sebagai bacaan wajib dalam setiap rakaat sholat. Surat Al-Fatihah bisa dibaca dengan suara pelan atau di dalam hati.
4. Membaca Surat Pendek atau Ayat Al-Quran
Setelah membaca surat Al-Fatihah, kita bisa membaca surat pendek atau ayat Al-Quran lainnya sebagai bacaan sunnah dalam sholat Dhuha. Bacaan surat pendek atau ayat Al-Quran bisa disesuaikan dengan kemampuan dan pilihan kita.
5. Ruku
Setelah membaca surat pendek atau ayat Al-Quran, kita harus melakukan ruku dengan kedua tangan menempel di lutut dan membaca doa ruku. Contoh doa ruku:
“Subhana Rabbiyal Adhim.”
6. I’tidal
Setelah ruku, kita harus kembali ke posisi tegak dengan kedua tangan di samping badan dan membaca i’tidal. Contoh bacaan i’tidal:
“Sami’allahu liman hamidah, Rabbana wa lakal hamd.”
7. Sujud
Setelah i’tidal, kita harus melakukan sujud dengan kedua tangan menempel di lantai dan membaca doa sujud. Contoh doa sujud:
“Subhana Rabbiyal A’la.”
8. Duduk Antara Dua Sujud
Setelah sujud, kita harus duduk sejenak dengan posisi kaki terlipat di bawah tubuh dan tangan di atas paha sambil membaca doa duduk. Contoh doa duduk antara dua sujud:
“Rabbighfirlii.”
9. Sujud Kedua
Setelah duduk antara dua sujud, kita harus melakukan sujud kedua dengan kedua tangan menempel di lantai dan membaca doa sujud seperti pada sujud pertama.
10. Tahiyat Akhir
Setelah melakukan sujud kedua, kita harus kembali ke posisi duduk dengan tangan di atas paha dan membaca tahiyat akhir. Contoh bacaan tahiyat akhir:
“At-tahiyyatu lilahi wassalawatu wat-tayyibatu, assalamu ‘alaika ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuhu, assalamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahis-salihin. Ashhadu an la ilaha illallah wa ashhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuluh.”
11. Salam
Setelah membaca tahiyat akhir, kita harus mengucapkan salam ke arah kanan dan kiri sebagai tanda selesai sholat Dhuha. Contoh bacaan salam:
“Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah.”
Bacaan Doa Sholat Dhuha
Di bawah ini adalah doa sholat Dhuha yang bisa dibaca setelah selesai sholat:
“Allahumma inni as’aluka ridhaka wal jannah, wa a’udhu bika min sakhatika wan-nar.”
Keutamaan Sholat Dhuha
Sholat Dhuha memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Berikut adalah beberapa keutamaan sholat Dhuha:
1. Mendapatkan Pahala Sebesar Pahala Haji dan Umrah
Sholat Dhuha memiliki keutamaan seperti pahala haji dan umrah jika dilakukan secara rutin.
2. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
Sholat Dhuha bisa membantu menjaga kesehatan fisik dan mental karena melibatkan gerakan-gerakan tubuh dan membaca ayat Al-Quran yang dapat menenangkan pikiran.
3. Memberikan Ketenangan Hati
Sholat Dhuha bisa memberikan ketenangan hati dan mengurangi rasa cemas atau stres karena membaca ayat-ayat Al-Quran yang menyentuh hati.
FAQs tentang Sholat Dhuha
1. Apa itu Sholat Dhuha?
Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan setelah terbitnya matahari hingga menjelang waktu sholat Dzuhur.
2. Berapa rakaat sholat Dhuha?
Sholat Dhuha dilakukan minimal dua rakaat dan maksimal delapan rakaat, namun yang paling dianjurkan adalah empat rakaat.
3. Kapan waktu terbaik untuk sholat Dhuha?
Waktu terbaik untuk sholat Dhuha adalah saat waktu matahari sudah naik sedikit dari ufuk timur hingga sebelum matahari masuk ke tengah langit.
4. Bagaimana cara sholat Dhuha?
Cara sholat Dhuha adalah dengan membaca niat sholat Dhuha, takbiratul ihram, surat Al-Fatihah, surat pendek atau ayat Al-Quran, ruku, i’tidal, sujud, duduk antara dua sujud, sujud kedua, tahiyat akhir, dan salam.
5. Apa keutamaan sholat Dhuha?
Sholat Dhuha memiliki keutamaan seperti pahala haji dan umrah jika dilakukan secara rutin, menjaga kesehatan fisik dan mental, dan memberikan ketenangan hati.